Lebaran kali ini baju baru atau baju lama sama saja

Oleh Santi Hartini

Tak terasa 2 minggu sudah kita melalui bulan suci Ramadhan di tahun ini, mudah-mudahan diberikan kelancaran sampai tiba di Hari Raya Idul Fitri. Walaupun mungkin akan berbeda perayaan Idul Fitri tahun ini karena ada himbauan untuk tidak berkumpul dan agar tidak melaksanakan shalat Idul Fitri terlebih dahulu, sedih memang tapi semua ini sudah dipertimbangkan dan dipikirkan secara seksama. Jadi mari kita melaksanakan himbauannya untuk keselamatan bersama.

Baju baru adalah hal yang identik dengan hari raya idul fitri selain kue lebaran. Sebagian besar masyarakat menjadikan baju baru ini suatu tradisi yang harus diadakan walaupun secara fungsi masih banyak baju lama yang biasa juga masih layak untuk dipakai, akan tetapi euforia dipertengahan bulan puasa ini tidak dapat terbendung oleh setiap individu untuk melaksanakan ritual berbelanja berburu baju baru lebaran. Hal ini juga diiringi dengan diberikannya Tunjangan Hari Raya Lebaran yang rata-rata diberikan pada minggu ke 2. Sehingga sekarang ini masa-masanya pusat perbelanjaan dipadati oleh masyarakat untuk membeli baju baru. Baju yang mereka beli juga terkadang dalam jumlah banyak dan untuk dibagikan kembali ke saudara atau kerabat lainnya. Memang baik untuk berbagi akan tetapi harus juga diperhitungkan jumlah pengeluaran dan sistem prioritas untuk barang yang kita beli, usahakan kita dapat menyisihkan sedikit uang untuk kita simpan atau tabungkan.

Kemudian untuk yang memakai baju lama yang sudah ada kemudian digunakan lagi selama itu masih bagus dan layak kenapa tidak, toh hari raya ini hanya sebentar, yang penting dalam keadaan bersih dan berbau wangi. Atau bagi kaum yang kreatif yang pintar melakukan remake baju lamanya jadi terlihat berbeda akan sangat menarik untuk dicoba.

Jadi intinya baju baru atau baju lama sama saja tidak menentukan status sosial seseorang ataupun tingkatan pahala di mata Allah SWT, yang paling penting adalah hati kita bersih, ikhlas untuk memaafkan dan bersilaturahmi dengan keluarga dengan baik.

Ditambah lagi situasi sedang dalam cobaan wabah virus begini, lebih baik kita berprilaku sewajarnya dan sesuai kemampuan, kemudian lebih memikirkan keberlangsungan hidup kedepanya sehari-harinya, karena banyak diluar sana yang mata pencaharian dan penghasilannya terganggu akibat wabah ini. Sehingga banyaklah bersyukur bagi semua umat manusia yang masih diberikan kesehatan dan bagi yang mendapat cobaan bersabarlah karena dalam kehidupan segala sesuatunya berproses, mudah-mudahan menuju kebaikan bersama.

@bloggerperempuan
#day22 #bpnramadan2020



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul 2.2.a.5 Ruang Kolaborasi Pembelajaran Sosial dan Emosional Pendidikan Guru Penggerak

Modul 2.3.a.5 Coaching - Ruang kolaborasi