Maksimalkan Gaya Belajar yang ringan dan menyenangkan

Oleh.
Santi Hartini, S.T
Guru SMPN 5 MAJALENGKA

Penyerapan hasil belajar oleh peserta didik adalah suatu hal yang paling di tunggu-tunggu oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Karena dengan munculnya hasil tersebut adalah yang akan menjadi tolak ukur tahap pembelajara untuk suatu bidang atau mata pelajaran tertentu. Hasil yang didapat akan menjadi bahan untuk review, evaluasi dan revisi tahap selanjutnya agar terdapat perkembangan dalam hasil yang akan didapat.
Banyak hal yang mempengaruhi penyerapan hasil belajar oleh peserta didik yang terlibat yang nantinya akan mereka pahami dan di aplikasikan. Salah satu faktornya adalah gaya belajar setiap individu peserta didik. Kenapa gaya belajar menjadi sangat penting?  Karena gaya belajar yang dipilih setiap peserta didik adalah gaya belajar yang sesuai dengan kondisi nya dan cenderung disukai oleh pribadinya.
Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.
Gaya bejalar yang dipilih peserta didik ini tentu harus di ikuti minat dan motivasi yang kuat dari peserta didik tersebut untuk belajar dan mengikuti tahapan proses pembelajaran sehingga mereka dapat mencapai hasil yang optimal. Apabila gaya belajar sudah mereka kuasai dengan motivasi yang kuat untuk belajar maka suasana belajar dan beban untuk mengikuti pembelajaran pun seolah ringan dan akan menyenangkam untuk dilalui.
Setiap peserta didik belum tenteu memiliki gaya belajar yang sama, akan banyak jenis dan ragam nya yang terkadang satu sama lain tidak dapat saling menerapkan. Secara umum gaya belajar di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Gaya belajar visual yaitu belajar dengan cara melihat terlebih dahulu, maka dengan melihat peserta didik akan lebih paham dqn selalu teringat.

2. Gaya belajar Audiotori yaitu gaya belajar dengan cara mendengar, contohnya dengan nada-nada tertentu maka dia akan dapat menyerap materi dengan baik.

3. Gaya belajar kinestetik yaitu dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh.

Dari jenis gaya belajar yang ada tidak menutup kemungkinan peserta didik memiliki gabungan atau kombinasi yang tepat sehingga dengan ringan dan menyenangkan setiap individu mendapat pelajaran yang optimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul 2.2.a.5 Ruang Kolaborasi Pembelajaran Sosial dan Emosional Pendidikan Guru Penggerak

Modul 2.3.a.5 Coaching - Ruang kolaborasi