Jendela Teknologi Informasi

  Oleh Santi Hartini Guru SMPN 5 Majalengka CGP Angkatan 2 Kabupaten Majalengka Pemenuhan tugas 1.3.a.3 Visi Guru Penggerak Saya memimpikan murid-murid yang memiliki akhlah, moral dan etika yang baik, karena sekarang ini sedang terjadi krisis akan hal tersebut selain berakibat buruk terhadap tatanan sosialisasi murid juga menjadikan murid berkurang akan rasa perduli terhadap sesama dan lingkungannya. Sementara bukan hanya sisi logis, realis dan akademis saja akan tetapi sisi humanis juga sangat penting untuk lebih ditingkatkan. Sekolah saya percaya bahwa murid adalah seorang manusia yang masih memerlukan bimbingan dan araha untuk tumbuh dan berkembang sesuai apa yang mereka inginkan dengan bekal minat dan bakatnya masing-masing. Sekolah saya mengutamakan kondisi siswa yang harus selalu menikmati setiap proses pembelajarannya dengan menyenangkan. Murid di sekolah saya sadar betul bahwa sekolah dan guru yang ada adalah partner mereka menuju pendewasaan hidup mereka, tak lupa juga karyawa

  Oleh  Santi Hartini Guru SMPN 5 Majalengka CGP Angkatan 2 Kabupaten Majalengka Pemenuhan tugas Modul 1.2.a.10 Aksi Nyata Nilai dan Peran Guru Penggerak Alhamdulillah pada dapat menuntaskan Modul 1.2 mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak selama satu bulan ini. Dan aksi nyata adalah tahapan terakhir kesimpulan, pemahaman dan implementasi mengenai nilai dan peran guru penggerak yang telah dipelajari. Semakin dipahami dan ternyata menyenangkan untuk di implementasikan dengan berkomunikasi dengan baik dengan seluruh pihak yang terkait di sekolah tidak hanya siswa ternyata menjadi pondasi untuk mewujudkan step by step pembelajaran yang berpihak pada siswa. Komunikasi dan kerjasama yang baik akan membangun ekosistem dan atmosfir yang baik pula untuk seluruh pihak, terutama untuk siswa itu sendiri. Setelah memahami poin demi poin nilai dan peran guru penggerak, dengan sendirinya muncul banyak ide dan gagasan baru untuk membantu pembelajaran berpihak pada anak untuk mewujudkan profil pelaja

  Oleh  Santi Hartini SMPN 5 Majalengka CGP Angkatan 2 Kabupaten Majalengka Untuk memenuhi tugas modul 1.2.a.9 di LMS dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Kesimpulan yang didapatkan setelah memahami modul nilai dan peran guru penggerak adalah bahwa nilai guru penggerak merupakan nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru yang menanamkan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam pembelajarannya diantaranya adalah nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Nilai tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan peran dari guru penggerak dan mewujudkan profil pelajar Pancasila. Keterkaitan Nilai dan peran Guru penggerak dengan filosofi Ki Hajar Dewantara adalah  sebagai pedoman mewujudkan pembelajaran berpihak pada murid sesuai filosofi KHD. Banyak sekali strategi yang bisa di tempuh dan diterapkan, akan tetapi yang penting adalah komunikasi dan kerjasama kita dengan para pemangku kepentingan di sekolah. Dengan dukungan dari mereka dapat

  Oleh Santi Hartini PART 1 #catatankehidupan Berapa kali dalam sehari kamu bercermin? Berapa kali dalam kurun 1 jam kamu menatap cermin? Sudahkah kamu temukan dirimu? Wujudmu? Dan ternyata kamu menatap cermin mu untuk melihat orang lain yang berada di belakangmu, sekitarmu tanpa kamu menatap wajah orang itu secara langsung, dengan mudah dan dengan cepat kamu temukan keburukan orang itu. Sumpah serapah dilontarkan berlandaskan keburukan yang kamu temukan, dan kamu merasa tengadah dan lebih mulia. Ya semua melakukannya itu karena kamu adalah manusia.  Saat ada suatu aksi yang merugikan keseharianmu dan mengganggu kesenanganmu kamu nobatkan hal itu adalah sebuah aksi yang tega, sementara kamu berlaku berlipat kali lebih tega karena egomu adalah raja dalam hidupmu.  Sebut saja kamu hanya ingin dihargai tapi tidak mau menghargai, dan ini adalah prinsip hidupmu yang tercatat rapi dalam catatan kehidupanmu.  Teruslah begitu karena hanya orang buta yang tidak perlu cermin untuk melihat kekura

  Oleh Santi Hartini Kali ini untuk memenuhi tugas Modul 1.2.a.7 kengenai demonstrasi kontekstual dari peran dan nilai guru penggerak saya sajikan dalam bentuk video animasi sederhana, dengan link youtube di bawah ini :  Semoga bermanfaat. Terima kasih

 Oleh Santi Hartini Kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan ternyata tidak serta merta berbanding lurus dengan kemajuan pemikiran manusia terhadap manusia lainnya untuk saling memanusiakan. Ilmu agama pun semakin meruncing membuat sekat antara umatnya semakin tebal, seolah semua kemajuan punya koridornya sendiri tapi membuat kesenjangan satu tujuan. Bukannya kemajuan jaman, canggihnya ilmu prngetahuan dan teknologi, semakin tinggi pemahaman ilmu agama harusnya membuat manusia semakin menggunakan pemikirannya untuk saling meningkatkan rasa kemanusiaannya dan juga ke seluruh makhluk hidup di bumi.  Hewan peliharaan dan tanaman kesukaan lebih dimanusiakan daripada manusia yang berbeda keyakinan. Sementara di setiap keyakinan yang ada itu tidak mengajarkan untuk membenci satu sama lain. Jangan salahkan keyakinannya akan tetapi manusianya yang membuat dampak dari kepentingannya akan duniawi. Dimana kepentingan yang diatas namakan keyakinan. Seandainya semua manusia selalu meningkatkan rasa kema

  Oleh Santi Hartini Sering mendengar kata parenting dan banyak orang mengartikannya sebagai pola asuh terhadap anak, apabila dilihat dari definisi parenting menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan mengasuh, sedangkan menurut Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia adalah proses i teraksi antara kedua orang tua dengan anak dalam mendukung pertumbuhan fisik, emosi, sosial, intelektual dan spiritualnya, dan banyak lagi yang meneliti lalu mendefinisikan sesuai hasil penelitiannya, diantaranya dapat ditarik kesimpulan bahwa parenting itu adalah suatu proses ìnteraksi antara orang tua dan anak yang berlangsung secara terus menerus yang sifatnya mempengaruhi bukan untuk anak saja tetapi untuk orang tua. Setelah menyimak sedikit mengenai definisi parenting diatas bisa kita pahami bahwa parenting ini dalam penerapannya tidaklah sama untuk setiap anak, hal ini dikarenakan banyak hal yang mempengaruhinya diantaranya adalah : 1. Latar belakang keluarga dan orang tua Hal mendasar yang secar

 Oleh Santi Hartini Tinggal menghitung hari menuju hari kemenangan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, semoga tetap diberikan kesehatan dan kebahagiaan menuju hari tersebut. Dalam kondisi pandemi covid 19 ini menjadi kembali Lebaran yang berbeda dan tidak diinginkan semua pihak. Ditambah lagi larangan mudik dari pemerintah yang membuat silaturahmi berjarak dan rasa rindu yang tak kunjung terobati.  Yang biasanya banyak tradisi dijalani dan penuh dengan kesan spesial seperti :  1. Mudik/pulang kampung, yang membuat berkesan justru saat bermacet-macetan menuju kampung halaman, keseruan dengan membawa segala macam oleh-oleh dan barang bawaan lainnya untuk nanti di buka di kampung halaman.  2. Momen saat berkumpul di kampung halaman dimana suasana yang tiada duanya, saat bercanda tertawa lepas, saling berceritera dan berbagi kisah lucu. 3. Menyantap makanan khas Lebaran, ada yang menyajikan ketupat dan soto ayam atau gule sapi yang memang terasa berbeda saat dinikmati. 4. Solat idul fitri b

Oleh Santi Hartini Udah punya apa aja nih buat sajian Idul Fitri nanti ? Nastar, kue keju, kue salju, kue dalam kemasan kaleng, coklat dan camilan-camilan lainnya?  Menjelang hari raya Idul Fitri ini sudah terlihat banyak pusat perbelanjaan dipenuhi oleh orang-orang yang berburu mencari bahan makanan dan makanan untuk sajian di hari Lebaran itu. Banyak juga diantara mereka itu bukan berbelanja untuk keperluan pribadinya melainkan untuk paket hantaran ke kerabat, saudara ataupun orang yang kurang mampu.  Banyak juga yang menawarkan kue untuk Lebaran dengan harga yang bervariasi, rasa dan juga jenis kue yang banyak pilihan. Berbagai macam kue ini juga ada yang premium atau yang biasa saja ini biasanya ditentukan dari bahan yang dipakai saat membuat kue tersebut dan membuat rasa kue itu menjadi lebih enak, gurih atau biasa saja. Dan untuk bahan premium biasanya harganya pun lebih mahal dari umumnya. Kemudian banyak juga yang memang membuat kue sendiri untuk sajian Lebarannya, selain menja

  Oleh Santi Hartini Rasa menyenangkan atau rasa bahagia dalam diri ternyata sangat penting lho untuk menjaga imun tubuh lebih kuat, selain didukung oleh asupan vitamin dan mineral serta nutrisi untuk tubuh. Rasa bahagia itu sendiri dapat memunculkan anggapan yang positif dalam diri sehingga badan pun akan merespon hal yang baik pula dan membuat tubuh kita lebih segar dan bugar. Apalagi sekarang masih dalam suasana Ramadhan dimana saat berpuasa kita harus menjaga tubuh selalu fit ditambah lagi kondisi dunia belum stabil karena adanya pandemi covid 19. Pikiran negatif dan rasa khawatir yang berlebihan dapat membuat kerja otak kita terganggu yang menyebabkan fungsi tubuh juga tidak optimal, jadi alihkan lah pikiran negatif itu dan ubah menjadi kegiatan yang menyenangkan yang bisa meningkatkan imun tubuh.  Contohnya sekarang sedang keadaan berpuasa maka isilah dengan kegiatan yang bermanfaat juga menyehatkan bagi tubuh, walaupun sering terasa lemas dan ngantuk tapi ayo selalu semangat unt

Oleh  Santi Hartini Untuk memenuhi tugas Refleksi Terbimbing Modul 1.2.a.6 Pada saat ini, CGP baru saja melewati rangkaian pengalaman belajar yang jika tidak dengan sengaja kita maknai pembelajarannya maka semua akan hilang begitu saja. Oleh karena itu, pada bagian ini CGP akan meninjau kembali perjalanan pencarian jati diri sebagai Guru Penggerak. Silahkan para CGP ingat-ingat kembali jawaban Anda pada bagian Mulai Dari Diri, terutama pada bagian nilai dan peran setiap CGP. Silahkan renungkan, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1. Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri)  Nilai dasar yang ada pada diri saya adalah Mandiri yang sudah tertanam sejak saya remaja dan terus terbawa sampai saya beranjak dewasa, nilai ini betul-betul sangat mendasar dan membantu saya mencapai segala cita-cita yang ada dalam daftar keninginan yang selalu saya buat untuk memotivasi diri. Nilai yang selanjutnya adalah saya selalu terbuka menerima saran dan masukan dar

 Oleh Santi Hartini Setelah artikel sebelumnya membahas tentang menu berbuka andalan, kali ini kita bahas tentang menu makan sahur nya. Kenapa harus sahur? Hukum makan sahur di bulan Ramadhan memang tidak wajib, hanya saja dianjurkan dan lebih barokah apabila dijalannya. Lalu apa fungsinya makan sahur?  Sebagian orang awam menjawabnya agar lebih kuat berpuasa karena sebelumnya telah makan di waktu sebelum subuh menjelang, padahal sahur hanya seteguk air pun sudah barokah. Jadi yang kita ambil adalah keberkahannya, kemudian disempurnakan dengan asupan makanan yang baik saat sahut agar tubuh selalu fit dan sehat saat menjalankan ibadah puasanya. Untuk menu makan sahur pasti mencari yang praktis dan mudah disajikan, contohnya seperti:  1. Tumis-tumisan yang bisa terdiri dari sayuran segar, daging sapi atau ayam ini proses mudah dan cepat, karena biasanya sudah dipotong-potong sebelumnya jadi pada saat sahur kita tinggal menumisnya dan kasih bumbu sedikit.  2. Sayur sop atau makanan berkua

 Oleh Santi Hartini Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nanti oleh para umat islam di dunia, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan barokah serta melimpah pahala. Selain berlomba-lomba meningkatkan keimanan dan ketakwaan, masyarakat pada umumnya akan menumpuk bahan makanan yang instan ataupun yang perlu usaha terlebih dahulu untuk memakannya dengan mengolah bahan makanan. Berbelanja kebutuhan sebelum memasuki bulan Ramadhan sudah jadi tradisi tersendiri, kebanyakan dari merekapun rela antri berlama-lama untuk membeli makanan yang jumlahnya sangat banyak. Padahal kalau untuk supermarket dan toko penyedia bahan makanan itu tidak akan libur dan tidak akan kehabisan, karena akan buka sekalipun itu tanggal merah atau hari libur. Maka dari itu diharapkan agar hemat dan bijak dalam membelanjakan uang kita untuk bahan makanan yang memang sesuai kebutuhan agar tidak mubadzir dan juga tidak merugikan orang lain yang memang betul-betul membutuhkannya. Untuk santapan di

oleh Santi Hartini  Selain bekerja sebagai rutinitas harian di bulan Ramadhan banyak hal positif lain yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu selama kita menjalankan puasa. Apalagi bagi yang memang berkegiatan sehari-harinya berada di rumah dan tidak bekerja di suatu tempat, mereka lebih cenderung merasakan tingkat kebosanan yang tinggi. Berbagai macam kegiatan keagamaan banyak dilakukan untuk melaksanakan kewajibannya,  mengisi waktu luangnya, memperkuat keimanannya dan mendapatkan pahala. Contoh kegiatanya adalah solat sunah taraweh berjamaah, tadarus atau membaca ayat suci Al Quran bersama-sama atau mendengarkan ceramah keagamaan. Kemudian kegiatan yang membuat kita tetap produktif juga perlu ditingkatkan agar selama bulan Ramadhan ini juga lebih barokah dan terisi dengan hal yang positif. Banyak orang mengisi kegiatan produktif dengan berjualan makanan untuk berbuka puasa mulai dari menu takjil seperti kolak, sop buah, gorengan sampai pada menu makanan utama dan juga kue kering

Oleh  Santi Hartini Saat menjalankan puasa bulan Ramadhan badan kita sering terasa lemas, ngantuk dan malas beraktivitas. Padahal tetap semangat beraktivitas sangat penting lho, untuk menjaga kebugaran tubuh kita dan membantu tubuh kita lebih sehat lagi. Banyak orang berfikir kalau lagi puasa terus olahraga nanti bikin haus dan bikin tambah cape ke badan kita, atau malah menambah lemas dan malah jadi sakit karena kurang nutrisi tubuh. Sekarang ini lagi pandemi covid 19 lho, justru di sarankan agar tubuh kita tetap bergerak dan suhu tubuh panas karena beraktivitas juga, konon katanya virus tidak betah di tubuh yang aktif dan bugar. Tips nya nih biar tetap kuat berpuasa dan juga menikmati hobi berolahraga, diantaranya: 1. Mengatur waktu dengan aktivitas lainnya sehari-hari, contoh nya seperti jam kerja saya sampai 12.00 WIB, maka diantara jeda waktu sampai 16.00 untuk berolahraga. 2. Lamanya berolahraga, berhubung lagi puasa sehingga mau tidak mau energi dalam tubuh pun berkurang, jadi l

  Oleh Santi Hartini Ramadhan tinggal 1 minggu lagi, Alhamdulillah masih lancar puasanya. Juga buat para bunda yang punya anak kecil yang lagi belajar puasa sedikit demi sedikit ya, sama halnya seperti saya yang punya 2 orang anak yang masih di bawah 12 tahun lagi belajar puasa full juga. Tapi jangan dipaksa juga ya karena memang secara usia mereka belum wajib untuk memenuhi puasa penuh, tapi mereka belajar untuk membiasakan diri mengikuti aturan agamanya, sampai suatu saat nanti mereka sudah diwajibkan untuk berpuasa maka mereka sudah tahu dan terbiasa. Saat membiasakan anak-anak yang lagi belajar berpuasa tentunya ada suatu hal yang mereka tunggu-tunggu yaitu waktu menjelang berbuka puasa, karena pagi dan siang nya berpuasa maka sore hari adalah waktu favorit mereka untuk mencari makanan untuk berbuka, dan tidak dipungkiri waktu sore hari juga jadi hal yang ibu-ibu tunggu juga untuk bersiap menyediakan santapan berbuka puasa. Kegiatan favorit bersama anak-anak ini di sebut ngabuburit

  Oleh Santi Hartini Sudah kali ke-2 Ramadhan di saat pandemi Covid 19, tahun kemarin mungkin terasa sangat berbeda dari ramadhan biasanya dimana mobilitas kita tidak di atur dengan ketat dengan segala syarat yang harus dipenuhi, kebebasan berdagang dan berkumpul dengan rekan atau keluarga juga tidak dibatasi. Sampai solat Ied juga mengalami perubahan yang drastis sangat terasa.  Akan tetapi di tahun ke-2 ramadhan di tahun 2021 ini seolah kita semua sudah terbiasa dengan perubahan rutinitas yang terjadi, ditambah lagi kasus penderita covid 19 sekarang tidak lagi menjadi kasus yang mengerikan seperti di awal tahun 2020, sempat geger dan menghebohkan ketika di sekitar kita ada seorang yang positif menderita covid 19, waktu terus berlalu maka masyarakat pun semakin resistant karena mereka sudah melihat dan semakin mempelajari setiap kasus yang terjadi, sehingga semakin teredukasi bagaimana pencegahan, penanganan gejala dan pengobatan yang harus dilakukan.  Sehingga di ramadhan tahun ini s