Jendela Teknologi Informasi

Oleh Santi Hartini  Siapa disini yang bukan pengguna krim malam? Saya salah satunya.....bukan sengaja tidak mau pakai krim malam sih, alasannya adalah karena memang terasa kurang nyaman aja pas mqu tidur harus pakai krim malam, karena beberapa merk krim malam yang pernah saya coba hampir semuanya terasa gerah dan berat di wajah, jadi kurang rileks aja gitu. Makanya saya lebih memilih untuk pakai serum saja sebelum tidur karena rata-rata texture serum itu lebih ringan dan menyerap dikulit karena bentuknya yang lebih cair.  Kebetulan wajah saya belum pernah tuh pakai krim dari dokter spesialis kulit kecantikan karena memang secara global tidak bermasalah. Dan jenis kulit saya ini normal cenderung kering, daaaannn Alhamdulilah nya ini ga alergian sama merk baru pas mau nyoba. Untuk serum sendiri saya udah pakai berbagai jenis serum yang rata- rata memang memberikan efek lembab dan lebih oily dan terasa kenyal di pagi hari. Kebetulan sekarang ini ni saya lagi coba nih serum dari produk Jaf

  Cerpen oleh Santi Hartini Setiap hari terasa sama, senin sampai senin lagi adalah ritme hidup yang statis bagi Keanu si pemuda usia 19 tahun yang dewasa di masa generasi Z berkembang. Selepas lulus SMA berkali-kali dia masih memikirkan keinginannya di masa depan nanti seperti apa dan ingin menjadi apa atau berprofesi apa, walaupun dia sudah menjalani kuliah di jurusan Teknik Geologi. Kehendak otaknya selalu berubah setiap saat tergantung dari apa yang sering dia lihat, apa yang teman-temannya perbincangkan dan kesuksesan yang dia harapkan. Sering dia berfikir untuk berpindah jurusan karena keinginannya itu. Yang membuat dia tidak optimal dalam menjalani kuliahnya, membuatnya stuck di hari demi harinya. Sehingga hari harinya dia isi dengan rebahan dan terus berangan-angan. Sampai suatu hari dia hendak keluar rumah untuk mencuci motornya. Dia beranjak dari kamarnya dengan mengambil jaket kulit yang tergantung di belakang pintu kamarnya dan bergegas pergi dengan sepasang sendal favoritn

  Oleh  Santi Hartini Menyukai sesuatu adalah pilihan tanpa alternative, Sedangkan memilih sesuatu adalah proses menimbang dan berfikir, Dan saat keduanya berbaur maka akan seperti hujan yang turun disaat matahari masih bersinar. Karena hujan pun mengerti kapan dia harus menutup mata dan tetap menghujani bumi sesuka hatinya.

    Kali ini kita sharing tentang facial foam atau facial wash yuuuk 🥰. Sempat coba-coba berbagai merk pencuci muka mulai dari yang bentuknya foam sampai yang gel. Untungnya kulit wajah saya termasuk kulit wajah normal oily dan tidak sensitif terhadap merk, jadi setiap saya melakukan perubahan merk facial wash kulit wajah saya tuh anteng-anteng aja ga ada efek detok atau reaksi yang berlebihan. Hanya saja efeknya akan terasa begitu selesai mencuci muka ada beberapa merk yang terasa kering dan kaku di wajah.  Nah pas saya coba nih produk facial wash dari jafra saya merasa agak berbeda setelah pemakaian pertama tidak terlalu kering dan tidak kaku. Facial wash jafra ini yang seri royal jelly boost dimana texture-nya berupa gel dan mengandung butiran-butiran scrub lembut yang dapat mengangkat sel kulit mati dan minyak di wajah. Pada saat diaplikasikan di wajah dengan air memang tidak mengeluarkan busa yang banyak malah cenderung tidak berbusa tapi terasa scrub nya yang lembut diwajah kita