Sepatunya mahal, tapi sayang ...diinjak juga

Cerpen fiksi Oleh Santi Hartini Selamat pagi untuk sepasang mata yang setia membuka kelopaknya untuk terbangun dan berusaha memberikan semangat agar stamina hari ini selalu terisi energi. Ini hari selasa masih sama seperti selasa kemarin dan kemarinnya lagi masih namanya selasa. Dan selasa kali ini entah berapa centimeter rambut ini bertambah panjang, karena ketika disisir telingaku ikut rapi terkena sisir. Halo telinga apakah masih bisa mendengar suara ini dengan baik? Agar tidak menjadi salah arti ketika telinga mendengar pengucapan kata per kata yang kurang jelas, membuat mood hati pun menjadi tak menentu saat mendengar berita yang belum tentu benar adanya. Di depan cermin persegi panjang yang sepertinya ukurannya masih sama sekitar 30 cm x 50 cm jari jemari dengan kompak meluruskan kancing baju. Semoga kalian selalu dapat saling bekerja sama. Dan hari ini rasa apa yang ingin kamu kecap wahai mulut, lidah dan seluruh rongga didalamnya? Apakah tidak apa-apa...