Jendela Teknologi Informasi

Oleh Santi Hartini Apakah yang terlintas dibenak kalian semua ketika pertama kali mendengar bahwa kita dihimbau untuk melakulan social distancing dan diharuskan untuk di rumah aja dalam masa darurat Covid19 ini? Kebanyakan masyarakat pasti panik, kaget dan ketakutan, karena diantaranya banyak yang tidak mengetahui yang sesungguhnya mengenai berita yang beredar dan pemikiran mereka yang banyak dipengaruhi asumsi lingkungan dan berita hoax yang dibesar-besarkan, sehingga yang pertama kali terpikir oleh mereka itu rata-rata berhubungan dengan makanan atau bahan pangan. Muncul banyak kekhawatiran akan kesulitan pangan, dengan ditutupnya pusat perbelanjaan dan tempat-tempat makanan, menimbulkan ketakutan kekurangan stok makanan untuk bekal di rumah, sehingga yang pertama kali diburu adalah pusat perbelanjaan, mereka panik dan memenuhi berbagai supermarket dan juga pasar tradisional untuk berlomba-lomba membeli segala bahan makanan. Sampai diawal-awal pemberitaan untuk #dirumahaja ter...

Oleh Santi Hartini Oke para reader jangan bosan-bosan nih kita berbagi cerita dan pengalaman selama #dirumahaja, karena masa-masa sekarang ini adalah masa dimana kebosanan menjadi kebosanan yang harus menyenangkan karena selalu berulang setiap waktu. Jadi kalo kata bahasa sundanya sih "wayahna", jadi wayahna ini menjadi jawaban paling populer untuk segala musim. Kalau ditanya produktifitas selama #dirumahaja pasti jawabannya beragam, karena ada memang orang yang berambisi bahwa harus produktif apapun bentuknya, tapi ada juga yang selow ah santai menikmati waktu-waktu yang terlewati. Lalu keterampilan apakah yang muncul selama #dirumahaja? Untuk pertanyaan ini pasti top answer-nya adalah rebahan, karena memang kegiatan yang sering dilakukan nih ya, tiduran atau rebahan setelah semua kegiatan dirasa udah dikerjakan, nonton tivi rebahan, maen hp juga rebahan, ngobrol sama keluarga enak sambil rebahan, sehingga menguasai berbagai posisi rebahan dan tata cara rebahan yan...

Penonton biasanya lebih pintar, dan memberi nilai instant tanpa materi uji. Penonton biasanya lebih riuh, karena tidak berada di titik pusat. Penonton termasuk saya. Yang akan bertepuk tangan kalau senang, dan bergegas pergi dikala sudah tidak menarik. Walaupun pertunjukan belum usai. Dan penampil yang baik adalah penampil yang mengeksekusi pertunjukannya bukan karena penonton tapi benar-benar karena skill yang optimal. Sedangkan penonton yang baik adalah yang menyaksikan sampai akhir, yang bertepuk tangan atas waktu yang ia habiskan dan pulang dengan membawa banyak pelajaran.

Oleh Santi Hartini Sudah mulai bosan ? Atau malah sudah terbiasa? Ada dua tim yang menyuarakan itu ya gaess..... Tim yang pertama adalah tim gabut yang terus menerus mengeluhkan bosan dan ingin segera beraktifitas seperti biasa, mungkin karena segala macem kegiatan dirumah dan sekitarnya sudah semua dilakukan jadi bingung mau apa lagi. Dan tim yang kedua adalah tim hepi hepi aja malah menjadi terbiasa dengan keseharian yang enjoy begini, karena saking begini-begini aja dan mengeluh bosan pun tidak mengubah situasi jadi akhirnya yo weesss rebahan lagi aja gaesss. Oh iya ada lagi tim oportunis yaitu tim yang pandai memanfaatkan situasi dengan berjualan online ataupun trik dan strategi memanfaatkan keadaan #dirumahaja ini menjadi suatu pemasukan tersendiri, sah sah saja sih ya selama tidak merugikan dan dilakukan secara jujur. Tapi tim mana pun kita berada tetap saja ya kita harus pandai mengisi waktu, kalau bisa sih produktif tapi kalau susah ya sudah setidaknya tidak menggang...

Oleh Santi Hartini Berkegiatan bersama keluarga adalah suatu hal yang menyenangkan, terutama saat seperti sekarang ini kita semua dihimbau untuk #dirumahaja bahkan pemerintah juga menghimbau untuk tidak mudik terlebih dahulu, kemudian menunda piknik untuk sementara waktu dalam rangka memutus daur hidup dan penularan virus corona. Untuk keluarga utuh marilah banyak bersyukur karena tidak terpisah jarak satu sama lain sehingga dapat menikmati waktu bersama lebih banyak, sedangkan untuk keluarganya yang terpisah kota dikarenakan pekerjaan atau pendidikan maka bersabarlah karena kita semua harus bekerja sama untuk kebaikan. Mari selalu bersyukur setiap waktu apapun itu kondisinya karena dengan bersyukur kita semua akan lebih tenang dan bahagia. Untuk mengisi kegiatan selama #dirumahaja bersama keluarga tentunya banyak yang bisa dilakukan mengisi waktu terutama sekarang umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan sehingga dengan adanya himbauan #dirumahaja diharapkan dapat l...

Berbagi bersama siswa siswi Oleh Santi Hartini Ada banyak cara berbagi terhadap sesama manusia di muka bumi ini, karena dengan berbagi maka kita dapat menebar kebaikan sekaligus menebar kebahagiaan. Sebagai contoh menebar kebaikan yang paling mudah adalah dengan saling menyapa dan menebar senyuman. Kemudian cara menebar kebaikan lainnya adalah dengan berbagi kepada sesama manusia yang membutuhkan agar sesama yang kita bagi tersebut merasakan tercukupi kebutuhannya walaupun hanya sedikit saja tapi bagi mereka adalah sesuatu yang besar. Di sini saya akan mengambil contoh yaitu berbagi dengan para siswa siswi di sekolah saya sesuai dengan profesi saya sebagai pengajar, yaitu dengan membagikan perlengkapan sekolah bagi yang membutuhkan, ada banyak jenis perlengkapan sekola mulai dari seragam sekolah, sepatu, tas dan alat tulis lainnya. Karena sekolah saya adalah sekolah negeri yang terletak cukup jauh dari pusat kota dan termasuk sekolah terpencil karena lokasinya diantara pegun...

Oleh Santi Hartini Lets stay at home everyone, masa-masa di rumah aja diperpanjang lagi ya, kabar baik atau kabar buruk? Akan muncul berbagai jawaban dari macam-macam kalangan dan profesi, baik dan buruknya untuk saat ini jangan diperdebatkan dulu ya yang penting tuntas dulu nih si covid 19 dari negara kita, sementara ada negara yang sudah lulus dari cobaan ini dan memulai memberhentikan masa #dirumahaja. So kita juga harus optimis ya bahwa semua ini pasti akan berlalu. Sesuai himbauan pemerintah untuk setiap dari kita stay at home atau di rumah aja, tidak keluar rumah kecuali untuk hal yang penting. Tapi apakah di rumah aja ini sesuatu hal yang mudah dilakukan dengan segala keterbatasan ruang di rumah, belum lagi apabila yang sudah punya anak yang bersekolah maka anak ini pun aka terus menerus ada di rumah sepanjang waktu, sementara tingkat kebosanan pada anak lebih tinggi karena belum bisa mengendalikannya. Akan tetapi tidak ada tawar menawar disini, dan semua harus betah di...

Oleh Santi Hartini Untuk saat-saat ini mungkin doa dan harapan setiap orang sama yaitu situasi ingin cepat kembali normal dan kembali beraktifitas seperti biasa lagi. Karena semenjak pandemi covid 19 di seluruh dunia ini telah mengubah banyak sekali hal, tidak ada yang bisa disalahkan karena semua sudah terlanjur terjadi dan terlanjur menyebar, jangan mencari siapa yang salah karena tidak akan membuahkan solusi. Sekarang mari hadapi bersama dan cari solusi untuk kepentingan semua. Banyak kegiatan terhenti seperti kegiatan di sekolah formal yang menerapkan sistem belajar mengajar tatap muka dikarenakan adanya masa darurat covid sehingga terpaksa dilakukan sistem belajar dirumah, hal ini membuat para siswa siswi sekolah senang pada awalnya, akan tetapi banyak diantara mereka mengeluhkan kesal, bosan dan ingin segera sekolah, karena mereka tidak bisa bertemu teman-teman dan merasakan bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya. Kemudian para pekerja yang sebagian ada yang dirumahka...

Oleh Santi Hartini Sudah hampir 2 bulan niih dampak dari wabah covid 19 ini telah mengubah banyak hal dalam siklus keseharian setiap masyarakat Indonesia, yang paling terasa adalah mengenai pembatasan keluar rumah dan menghindari kerumunan karena hal tersebut adalah hal yang paling sulit diterapkan. Selain itu juga banyak para penimbun yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan keuntungan pribadinya saja, harusnya memikirkan kebersamaan demi keluar dari wabah ini tapi ini malah memanfaatkan situasi dengan menjual barang-barang yang dibutuhkan seperti masker, hand sanitizer, cairan disinfektan dan alat pelindung diri untuk menghindari penularan virus corona dengan harga yang melambung tinggi (mahal). Dan para penimbun ini tahu persis situasi masyarakat di negara kita ini dipenuhi dengan kecemasan dan ketakutan yang berlebihan ditambah lagi edukasi yang kurang dan berita hoax cepat menyebar, sehingga menjadi sasaran empuk untuk mengeruk keuntungan. Akan tetapi sekara...

                                                              Oleh Santi Hartini Bagaimana hari demi hari kalian saat #dirumahaja ?? Semoga semua selalu menjaga kesehatan dengan baik ya, jangan lupa untuk selalu update informasi walaupun di rumah aja tapi harus selalu produktif. Pada artikel sebelumnya sudah kita bahas sedikit nih mengenai berbagai pencegahan yang dapat kita lakukan untuk menghentikan wabah virus corona ini. Salah satunya yang akan kita bahas sekarang adalah mengenai himbauan social distancing Social distancing adalah pembatasan sosial atau menjaga jarak untuk pengendalian dan memperlambat penyebaran penyakit. Dan upaya ini juga sekarang diterapkan sebagai salah satu pencegahan penyebaran virus corona. Dengan diterapkannya social distancing ini diharapkan virus corona yang dapat menular melalui media di t...

                                Oleh Santi Hartini Ternyata memang betul pribahasa lebih baik mencegah daripada mengobati, dan semua itu terbukti dan terasa oleh semua manusia di muka bumi ini semasa pandemi Covid 19 di awal tahun 2020. Seandainya saja seluruh penghuni bumi menyadari akan pentingnya menjaga diri dari berbagai kuman dan bakteri penyebab penyakit maka mungkin wabah covid 19 ini tidak akan merebak sedemikian besarnya. Salah satunya dikarenakan kebanyakan orang menyepelekan kebersihan diri dan lingkungan mungkin karena malas ataupun fasilitas yang minim dan tidak memadai. Himbauan kesehatan dan kebersihan sebetulnya selalu disampaikan setiap saat sebelum pandemi ini muncul, seperti tata cara cuci tangan, membersihkan lingkungan, dan juga menjaga kebersihan diri sendiri. Hanya saja setelah pandemi ini mendunia maka prosedur menjaga kebersihan lebih digalakan lagi, dan untuk kali ini bany...

Oleh Santi Hartini Tahun 2020 adalah tahun yang akan menorehkan memory tersendiri pada setiap orang, selain susunan angkanya yang cantik juga disebabkan karena adanya pandemi wabah Corona yang memasuki Indonesia. Kejadian ini secara langsung mempengaruhi siklus hidup manusia di berbagai negara di seluruh dunia. Dengan berbagai informasi mengenai wabah tersebut, pengenalan gejala, penanganan dan pencegahan sampai dengan berbagai himbauan pemerintah untuk menangani wabah covid 19 ini. Di berbagai belahan dunia sekarang ini sedang mengalami posisi yang sama, kondisi negara dan perekonomian pun terguncang. Di Indonesia negara kita tercinta khususnya dengan menerapkan social distancing, di rumah aja, rajin mencuci tangan, menggunakan masker sampai dengan himbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman. Hal tersebut tidaklah mudah diterapkan karena rakyat Indonesia tidak semuanya berprofesi sama, bagi profesi tertentu seperti pedagang kecil dengan adanya penerapan tersebut sangatlah ...

Oleh Santi Hartini Guru SMPN 5 Majalengka Selamat Hari Kartini 21 April 2020, untuk semua Kartini Indonesia R.A. Kartini dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan emansipasi wanita jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu Pemerintah Indonesia menetapkan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Nasional dan kemudian hari lahirnya yaitu 21 April selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Pada saat itu jauh sebelum kemerdekaan Indonesia tidak mudah memperjuangkan keberadaan sosok dan peran wanita dalam keseharian, sulitnya membuktikan bahwa pemikiran seorang wanita patut untuk diperhitungkan dan layak untuk mendapatkan hak yang sama. Lalu sekarang era terus berganti sehingga sampai pada berbagai generasi yang rentan dipengaruhi berbagai dampak negatif maupun pengaruh internal ataupun external. Memang keseharian kartini era modernisasi tidak bisa disamakan dengan kartini pada jamannya dulu yang banyak sekali keterbatasan, akan tetapi integritas diri di masa itu tidak...

Oleh Santi Hartini Apakah yang menjadi Lockdown Goals kalian selama di rumah aja dalam masa darurat Covid 19? Banyak yang melontarkan pertanyaan seperti ini dan tidak sedikit yang dapat menjawab dengan baik dan puas, karena kebanyakan hanya rencana yang rapi tanpa realisasi yang sempurna.  Ada banyak istilah yang bermunculan semenjak terjadi pandemi wabah Covid-19 ini terjadi, setiap istilah yang berkaitan dengan pandemi ini harus kita pahami dan juga setiap himbauan pemerintah pun harus kita jalankan karena itu semua demi kebaikan seluruh rakyat Indonesia. Termasuk membatasi kegiatan diri di luar rumah sampai dengan terhentinya kegiatan belajar mengajar di sekolah formal dengan sistem tatap muka ini harus dihentikan sementara, yang kemudian digantikan dengan sistem pembelajaran di rumah dengan memanfaatkan pembelajaran online. Mari kita fokuskan terhadap kegiatan pembelajaran di rumah yang membawa dampak terbesar dalam kegiatan sehari-hari selama #dirumahaja. Aw...

Jika perasaan suatu saat menemukan bentuk Maka dia tidak akan simetris Karena akan mengerucut kecil ke arah otak

Sudahkan anda ngopi hari ini? Bagi para pecandu kopi merupakan hal yang wajib untuk menikmati kopi setiap harinya, mulai merasa ada yang terlewatkan apabila tidak menghirup aroma kopi satu hari saja maka dipastikan anda sudah masuk ke stadium candu. Apakah di daerahmu menjamur juga kedai atau kafe kopi di setiap perempatan jalanan kota sampai ke pelosok kota?  Kalau aku sih yes....di kota tempat aku berasal yaitu Majalengka dimana merupakan kota kecil di Jawa barat yang cukup ramai. Hal ini terjadi di kota Majalengka yaitu suburnya bertebaran kedai atau kafe kopi yang menyajikan berbagai aneka kopi, rasa, aroma dan campuran-campuran kopi lainnya. Dan beberapa diantaranya ada yang menyajikan tempat sangrai kopi sendiri (roasting) sehingga kualitas kopi terjamin dengan sangat baik. Disini aku sebutkan sebagai contoh kedai kopi di Majalengka diantaranya adalah :  1. Kedai Kopi Apik  Yaitu pioneer kedai kopi di Majalengka yang sekaligus melakukan prose...