Pemrograman Berorientasi Objek dengan Polymorphism dan Exception
Bahasan materi ini adalah pembahasan materi yang cukup lama tapi masih layak untuk disimak dan diterapkan dalam pemahaman logik untuk seorang yang bergelut di dunia IT atau Pemrograman berorientasi objek. Sedikit bahasan mengenai Plymorphism dan Exception dibawah ini adalah untuk mengenalkan konsep dasar yang meliputi PBO.
1.
Polymorphism
Polymorphism merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Polymorphism
berarti mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai
polymorphic bil objek-objek itu mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik
namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. Polymorphism berupa satu nama
tunggal(seperti deklarasi fungsi)dan dapat menyatakan objek-objek kelas-kelas
berbeda yang terhubung dengan suatu superkelas yang common di antara
kelas-kelas itu.
Polymorphism merupakan fitur yang ada
karena interaksi konsep pewarisan dan dynamic binding.polymorphism
merupakan fitur penting dan ampuh bahasa pemprograman berorientasi objek.bahasa
yang tidak mendukung polymorphism belum layak,disebut bahasa pemrograman
berorientasi objek,paling-paling disebut bahas berbasis objek bila telah
mendukung pengkapsulan.polymorphism memungkinkan kita mengenali dan
mengeksploitasi keserupaan-keserupaan di antara kelas –kelas berbeda.
Contoh Kelas Polymorphism
Public class PolymorphismToy(
Static void
test(){
Rectangle
Toy theRectangle = new RectangleToy(100,200);
printGeometry(theRectangle);}
public static void main (String args[]){
test();}
static void printGeometry(GeometryToy theG){
System.out.println(“Geometri:”+theG.getGeometry());
System.out.println(“Luas
geometri:”+theG.area());
System.out.println(“Keliling
geometri:”+theG.circumference());
}
}
abstact class GeometryToy{
abstact
public string getGeometry();
abstact
public double area();
abstact
public double circumference();
}
class Rectangle Toy extends GeometryToy{
double
width,height;
public
RectangleToy(double newWidth,double newHeight){
Width = newWidth;
Height= newHeight;
}
public String getGeometry(){
return”persegi
panjang”;}
Public duble area(){
Return width* height;
}
public double circumference(){
return
2*(width + height);
}
2. Exception
Exception
adalah kondisi abnormal yang muncul di sekuen kode saat jalan. Exception
merupakan kesalahan waktu jalan. Exception adalah kondisi pengecualian.
Kebanyakan exception digunakan sebagai sarana melaporkan kondisi-kondisi
kesalahan. Exception menyediakan penerbitan/pembangkitan kesalahan serta cara
menanganinya. Struktur kendali ini memungkinkan kita menspesifikasikan dimana
kita dapat menangani suatu tipe kesalahan secara pasti. Exception menyediakan
sarana mengkomunikasikan informasi kesalahan lewat suatu rantai metode sampai
terdapat satu metode yang menanganinya.
Exception di Java merupakan subkelas kelas java.lang.Throwable. Karena
exception adalah objek, maka exception memiliki data dan metode. Kelas basis Throwable
mengimplementasikan metode yang mengirimkan String yang mendeskripsikan
kesalahan yang disebabkan exception, String ini beguna dalam
melakukan debugging dan juga memberi pesan kesalahan yang berarti ke pemakai.
Metode di Java API dan bahasa java sendiri juga melemparkan Exception,
Exception
itu dapat dibagi dua, yaitu :
1. Exception
2.
Error
Kelas Exception
dan Error diturunkan dari Throwable. Exception
dan subkelas-subkelasnya digunakan untuk menandai kondisi-kondisi
yang dapat dipulihkan. Error dan subkelas- subkelasnya
menandai kondisi-kondisi yang umumnya seharusnya menyebabkan program atau
applet berakhir.
Exception dapat dibangkitkan oleh Java run-time system atau dibangkitkan
secara manual oleh kode program.
§
Exception yang dilempar Java run-time system
berhubungan dengan kesalahan-kesalahan fundamental yang melanggar aturan-aturan
bahasa Java atau konstrain-konstrain lingkungan eksekusi Java.
§
Exception yang dihasilkan secara manual umumnya
digunakan untuk melaporkan kondisi kesalahan ke pemanggil metode.
Exception merupakan kelas objek spesial yang menangani seluruh kesalahan
di Java. Kode penanganan kesalahan di Java terletak di paket java.lang
dan secara otomatis dimasukkan di semua kode hasil kompilasi. Kita
dapat melakukan penyesuaian terhadap exception baru. Untuk menyesuaikan
exception yang telah ada, maka program cukup melakukan penulisan ke variabel
yang ada di Exception. Untuk menciptakan exception yang baru, maka kita
menciptakan kelas baru, memperluas kelas java.lang. Exception.
Java
menangani exception melibatkan lima
kata kunci :
1.
try
Ringkasan kerjanya adalah sebagai berikut, program yang hendak dimonitor
untuk exceptionnya dimuat di blok try.
2.
catch
Ringkasan kerjanya adalah sebagai berikut, Jika exception terjadi di
dalam blok try,
exception itu dilemparkan.
3.
throw
Ringkasan kerjanya adalah sebagai berikut, kode dapat menangkap (catch)
exception menggunakan catch dan menangani dengan
suatu cara yang rasional.
4.
throws
Ringkasan kerjanya adalah sebagai berikut, Exception yang dibangkitkan
sistem secara otomatis dilempar oleh sistem Java, sedang untuk exception yang
dilempar secara manual maka digunakan keyword throw. Exception yang
dilempar oleh metode harus dispesifikasikan dengan klausa throws.
5.
finally
Ringkasan kerjanya adalah sebagai berikut, sembarang kode yang secara
absolut harus dieksekusi sebelum metode diletakkan di blok finally.
Contoh Kelas Exception
:
public class
MyOutOfRangeException extends Exception {
public MyOutOfRangeException() {
super();
}
public MyOutOfRangeException(String
s) {
super(s);
}
}
|
Komentar
Posting Komentar