Ramadhan Merindu

 Oleh Santi Hartini

Alhamdulillah sampai di pertengahan Ramadhan di tahun 2021. Segala sesuatu yang telah dilakukan di bulan Ramadhan ini tercatat rapi dalam buku tahunan kita, segala amal dan perbuatan pun ikut terekam jelas. Ini Ramadhan kedua saat pandemi Covid 19 dan masih ada himbauan pemerintah untuk larangan mudik/pulang kampung maka suasana mudik lebaran atau idul fitri pun terasa berbeda. Bagi yang merantau moment pulang kampung adalah moment yang paling ditunggu sebagai puncak dari berpuasa selama 1 bulan ini, dengan perjalanan pulang yang ditempuh sampai ke oleh-oleh atau segala barang dan makanan yang akan dibagikan di kampung,bertemu orang tua dan keluarga melepas kerinduan, akan tetapi masih harus ditahan dulu dan mengikuti anjuran pemerintah untuk menekan angka penderita covid 19.

Yang paling disukai saat bulan Ramadhan adalah suasananya, karena dengan sendirinya mobilitas orang orang menjadi menurun di siang hari dan akan ramai sekali di sore hari atau jamnya ngabuburit yaitu berkegiatan menunggu waktunya buka puasa, berburu makanan takjil memang hal yang ditunggu mulai dari anak-anak , remaja sampai orang tua. Ada yang berjalan kaki, bersepeda atau berkendaraan bermotor, makanan yang di cari pun beragam, dan biasanya jumlah penjual menjadi lebih banyak dari biasanya, sampai membuat jalanan menjadi macet. Kemudian waktunya sahur juga sangat dinanti, sebagai pengingat atau membangunkan sahur para pemuda juga anak -anak biasanya berkeliling dengan membawa berbagai alat musik ataupun memakai pengeras suara agar masyarakat sekitar tidak kesiangan sahurnya. 

Tapi inilah suasana Ramadhan yang akan selalu dirindukan oleh semua umat muslin di dunia.