Jurnal refleksi mingguan 9 Pendidikan Guru Penggerak Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Oleh
Santi Hartini
Guru SMPN 5 Majalengka
CGP Angkatan 2 Kab.Majalengka

Memasuki modul ke 2.1 pada tahapan pendidikan guru penggerak ini semakin semangat untuk terus menambah ilmu didunia pendidikan, semakin tinggi rasa ingin tahu saya bagaimana penerapan pembelajaran yang berpihak pada anak yang berawal dari filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara ini. Pada modul ini saya mempelajari mengenai pembelajaran berdiferensiasi dimana saya sebagai guru menempatkan diri untuk memberikan kesempatan pada murid untuk belajar sesuai dengan keberagaman yang dimiliki setiap murid, sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang ada pada diri murid. 

Pemetaan pembelajaran berdiferensiasi ini berdasarkan dari : 

1. Kesiapan belajar murid, yaitu dapat kita lihat pengetahuan dasar yang dimiliki murid tentang suatu materi yang akan disampaikan sehingga kita dapat mengkategorikan murid sesuai kesiapan belajarnya.

2. Minat belajar, yaitu keinginan murid dan kegemaran murid di bidang yang menurut mereka menyenangkan, sehingga apabila pembelajaran disesuaikan dengam minat murid maka penyerapan materinya pun akan tersampaikan dengan baik dan menyenangkan.

3. Profil belajar murid, yaitu terkait dengan gaya belajar yang dimiliki murid yaitu gaya belajar visual, audiotori atau kinestetik. Gaya belajar visual melalui gambar, audiotori melalui suara dan kinestetik melalui gerak atau kegiatan.

Dan pada saat kita merancang pembelajaran sesuai dengan keberagaman murid dalam belajar maka akan didapatkan hasil pembelajaran yang optimal. Kemudian dalam menempuh pembelajaran berdiferensiasi ini dapat diterapkan strategi diferensiasi, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. 

Kenyataannya pada saat ini belum dapat dilaksanakan secara luring sehingga kita buat rancangan pembelajaran berdiferensiasi ini secara daring walaupun dengan segala kendala yang dihadapi pada saat daring tersebut.

Kedepannya semoga cepat reda kembali kondisi wabah covid 19 segera berlalu sehingga pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan dengan baik secara tatap muka langsung dan akhlak dan perilaku murid dapat terkontrol secara langsung pula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul 2.2.a.5 Ruang Kolaborasi Pembelajaran Sosial dan Emosional Pendidikan Guru Penggerak

Modul 2.3.a.5 Coaching - Ruang kolaborasi