PARENTING MENJADI HAL PENTING DALAM MEMPERSIAPKAN ANAK DI ERA MODERNISASI TANPA MELEPAS TRADISIONALISME


 

Oleh Santi Hartini

Sering mendengar kata parenting dan banyak orang mengartikannya sebagai pola asuh terhadap anak, apabila dilihat dari definisi parenting menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan mengasuh, sedangkan menurut Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia adalah proses i teraksi antara kedua orang tua dengan anak dalam mendukung pertumbuhan fisik, emosi, sosial, intelektual dan spiritualnya, dan banyak lagi yang meneliti lalu mendefinisikan sesuai hasil penelitiannya, diantaranya dapat ditarik kesimpulan bahwa parenting itu adalah suatu proses ìnteraksi antara orang tua dan anak yang berlangsung secara terus menerus yang sifatnya mempengaruhi bukan untuk anak saja tetapi untuk orang tua.

Setelah menyimak sedikit mengenai definisi parenting diatas bisa kita pahami bahwa parenting ini dalam penerapannya tidaklah sama untuk setiap anak, hal ini dikarenakan banyak hal yang mempengaruhinya diantaranya adalah :

1. Latar belakang keluarga dan orang tua

Hal mendasar yang secara presentasi mempengaruhi hampir lebih dari 70% dalam pola pengasuhan terhadap anak mulai dari 0 tahun. Dimana latar belakang orang tua ini akan sering ditemui tahapan demi tahapannya setiap waktu. Dasar pendidikan orang tua, kebiasaan orang tua, tingkah laku orang tua bahkan sampai keutuhan keluarga ini membawa dampak yang berbeda-beda terhadap tumbuh kembang anak dan cara orang tua memberikan pengasuhan.

2. Tingkat ekonomi keluarga

Jelas sekali hal ini memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup terkait keperluan dan kebutuhan anak dan orang tua itu sendiri, akan tetapi hal ini akan dapat disesuaikan apabila pola asuh orang tua tersebut dapat memberikan pengertian yang baik mengenai tingkat ekonomi dan kesesuaian kenyataan dalam kehidupannya, bahwa kebutuhan haruslah disesuaikan dengan kemampuan, dan kebahagiaan dalam pertumbuhan dapat didapat dengan kasih sayang yang cukup dan kedekatan antara orang tua dan anak yang menumbuhkan pengertian dari anak itu sendiri terhadap kondisi keluarga.

3. Faktor lingkungan sekitar 

Kemudian adalah faktor lingkungan sekitar yang memegang porsi yang sedikit akan tetapi membawa dampak yang luar biasa terhadap anak ataupun perubahan pola asuh yang telah dipakai oleh orang tua, karena ini adalah faktor sosial yang pasti dirasakan setiap individu, yaitu dari melihat kehidupan orang sekitar, kebiasaan dan kondisi yang dibanding-bandingkan dengan kondisi yang kita alami, sehingga apabila tidak bisa mengendalikan rasa sosial ini akan sangatlah mengganggu.

Diantara faktor-faktor tersebut masih banyak faktor lain yang mempengaruhi pola asuh terhadap anak dari mulai bayi sampai dewasa, karena karakter anak yang terbentuk dengan baik bukan hanya berasal dari pola asuh yang sempurna saja, banyak seorang anak yang memiliki latar belakang pengasuhan keluarga yang kurang baik tapi anak tersebut memiliki pola pikir yang baik dalam proses perkembangannya, sehingga dia punya filter yang baik pula dalam menyeleksi hal yang menguntungkan dan merugikan. 

Setiap orang tua pasti inginkan yang terbaik untuk anaknya, tapi banyak sekali yang salah dalam pemenuhan tujuan mereka tersebut. Pentingnya memberikan pola asuh yang disesuaikan dengan jamannya menuntut orang tua untuk selalu lebih update dan terus melakukan upgrade terhadap kemajuan teknologi informasi. Sehingga dengan orang tua yang menyesuaikan diri terhadap kemajuan IT tersebut dapat mengambil langkah atau strategi yang tepat menghadapi tingkah laku anak yang sedikit banyak menyerap dari berbagai dampak IT tadi. Dan banyak orang tua yang lupa mengenalkan tradisionalisme dan adat istiadat yang baik terhadap anak, padahal hal tersebut penting membentuk akhlak dan perilaku anak itu sendiri, dengan keseimbangan antara modernisasi dan tradisionalisme yang tepat diharapkan dapat menjadikan pribadi anak yang kuat dan bisa bertahan dalam segala kondisi kehidupannya kelak. 

Maka dalam hal pengasuhan terhadap anak tidak ada benar atau salah, semua tergantung sudut pandang dan pertimbangan seperti apa yang dipakai oleh setiap orang tua tersebut terhadap anak dimana yang mendasarinya adalah faktor-faktor yang disebutkan diatas tadi. Penting adanya tingkat kecerdasan orang tua dalam proses pengasuhan.

Pembahasan ini baru dasar dalam dunia parenting, belum lagi ada yang membandingkan pola asuh anak antara orang tua yang ibunya bekerja dan yang ibunya adalah seorang ibu rumah tangga penuh, pembahasan ini akan ada di artikel parenting selanjutnya ya. Semoga bermanfaat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul 2.2.a.5 Ruang Kolaborasi Pembelajaran Sosial dan Emosional Pendidikan Guru Penggerak

MODUL 3.3 EKSPLORASI KONSEP - PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH